Bagaimana caranya memulai usaha ternak ? Setelah ada niat dan rencana memulai usaha ini, hal-hal apa saja yang perlu kita perhitungkan dan persiapkan ? Tenaaang….tidak perlu dipikirkan terlalu berat dan terlalu rumit. Terlalu banyak perhitungan malah jangan-jangan kita mundur lagi, kalau sudah begini…,waah repot lagi. Yang penting, perhitungan dan persiapan tetap perlu dilakukan, tapi jangan terlalu jadi ‘perfeksionis’ juga sih…
Berikut saya mau sharing dan berbagi mengenai persiapan yang pernah dilakukan untuk mengawali usaha ternak, ditambah sedikit masukan dari sono-sini. Tapi yang praktis-praktis saja. Persiapan ini pun menyangkut usaha ternak secara umum, belum spesifik ke jenis hewan ternak tertentu, namun mudah-mudahan dapat sedikit memberi gambaran umum buat anda rekan-rekan yang hendak memulai usaha ini. Sedangkan untuk ternak hewan secara spesifik, pada kesempatan mendatang mudah-mudahan kita masih bisa berbagi.
1. Tujuan
Tujuan memulai usaha ternak perlu alias wajib ditentukan terlebih dahulu. Hal ini perlu agar kita mempunyai sasaran yang jelas dan langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya. Tujuan juga perlu agar kita selalu bisa meng-evaluasi setiap langkah kegiatan, kegagalan maupun keberhasilan yang sudah kita alami, apakah masih sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai atau tidak. So, kita akan selalu ‘on the track’ gitu lho maksudnya…
Apabila tujuannya adalah untuk mencari keuntungan ekonomis dengan skala cukup besar, maka kita harus siap-siap menerapkan prinsip-prinsip dan manajemen ekonomi mulai dari kalkulasi ekonomi mikro maupun makro, dan juga dengan menerapkan prinsip perhitungan ala akuntansi serta menerapkan pula manajemen operasional dalam segala kegiatannya. Ya kalau mau maju dan biar gak tanggung dapet untungnya harus sedikit agak itung-itungan lah….
Apabila tujuan usaha ternak sekedar memanfaatkan sumber daya yang ada, misalnya memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong atau lahan sempit, atau mengisi waktu luang saja, kita bisa mulai melakukan perhitungan yang tidak terlalu jelimet. Setidaknya dengan tujuan ‘asal balik modal dulu’. Tapi jangan salah bro…..banyak usaha yang berhasil mendatangkan uang berlimpah berasal dari tujuan usaha yang awalnya sangat sederhana. Jadi, jangan berkecil hati….banyak koq contoh inspiratif orang-orang sukses yang memulai dari usaha yang awalnya kurang diperhitungkan namun dengan kegigihannya berhasil menjadi sukses…..
2. Menetapkan Jenis Hewan Ternak
Memilih jenis hewan ternak yang akan dibudidayakan sebenarnya tidak ada aturan baku untuk menentukannya. Namun setidaknya ada beberapa pertimbangan yang harus kita lakukan.Pertama, ketersediaan lahan, luas lahan, dan lingkungan tempat anda akan ‘buka usaha’, jangan sampai anda nekad memelihara sapi di tengah-tengah komplek perumahan padat atau di dalam gang. Ke-dua, memilih hewan yang pemeliharaannya relatif mudah, bukan apa-apa, biar anda tidak stress karena waktu dan pikiran anda nantinya terlalu banyak tersita. Ke-tiga,punya nilai ekonomis, ini biar anda tidak merasa ‘terlalu capek dengan hasil nihil’. Nilai ekonomis ini termasuk biaya pemeliharaan rendah dan murah dengan pemasaran yang mudah. Ke-empat, tidak ada salahnya anda melakukan survey, tidak perlu ke LSI lah, cukup survey atau nanya-nanya ke teman, saudara atau tetangga yang sudah memulai usaha, biasanya ini lebih ‘moncer’ karena anda dapat langsung mendapat sharing pengalaman dari mereka. Ke-lima, silahkan pikirkan sendiri kira-kira hal lainnya apa….hehehe
3. Seleksi Bibit Unggul
Seleksi bibit perlu anda lakukan setelah menentukan jenis hewan apa yang akan anda pelihara. Ini perlu agar hasil jerih payah anda dapat menghasilkan produk ternak yang optimal. Di sini anda perlu belajar mengenai ciri-ciri bibit hewan unggul, boleh dari buka-buka literatur atau lagi-lagi….ngobrol dengan peternak yang sudah mengalaminya sendiri. Datang ke tempatnya dan dijamin apabila kita berhasil mendapatkan ‘perhatian’ si peternak, anda akan mendapatkan ilmu yang kadang-kadang lebih lengkap dari sekedar baca buku atau literatur. Percaya deh, ini sering saya lakukan dan berhasil…
4. Jenis dan Ketersediaan Pakan
Pakan merupakan makanan yang diberikan pada hewan ternak. Pakan ini sangat penting karena merupakan sumber energi dan materi bagi pertumbuhan dan kehidupan hewan ternak serta perkembangbiakkan mereka. Makanan ternak disebut pakan apabila mengandung karbohidrat, protein, lemak, mineral, dan vitamin yang seimbang sesuai dengan kebutuhan hewan.
Pemenuhan pakan berkualitas yang mengandung zat-zat yang dibutuhkan tersebut di atas, sering dianggap sepele. Maksudnya gimana ya ?…..Maksudnya begini, kita bisa lihat para peternak, misalnya peternak kambing, setiap hari lebih dominan atau bahkan selalu memberi makan rumput saja kambing-kambing mereka. Padahal, hewan ternak pun kurang lebih sama lah dengan kita-kita yang perlu makanan dengan komposisi zat yang seimbang. Tingkat kualitas pakan yang kita berikan akansangat-sangat berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan dan kesehatan hewan ternak. Jadi mulailah berpikir dan mempertimbangkan hal ini pada saat akan mulai beternak, apapun jenis hewan yang anda ternak, secara umum aturan komposisi zat inti tadi harus terpenuhi.
Anda pun harus mempelajari jenis pakan yang cocok untuk hewan anda dan sekaligus berpikir tentang ketersediaan pakan tersebut agar terjaga ketersediaannya. Ingat,…usaha peternakan bukan usaha yang dilakukan sehari dua hari atau sebulan dua bulan saja, tapi anda harus mempertimbangkan ketersediaan pakan ternak berkualitas dengan kontinu dan stabil sampai beberapa tahun ke depan….
Namun jangan khawatir, pada saat ini ilmu peternakan sudah semakin berkembang dan modern termasuk dalam hal pakan ternak. Sekarang, sudah banyak jenis pakan ternak yang didesain secara kompak, maksudnya komposisinya sudah berkualitas dengan ketersediaan dijamin kontinu dan stabil. Misalnya tengok rekan-rekan peternak kambing atau sapi di daerah Jawa Tengah sekarang sudah banyak mengaplikasikan metode yang diperkenalkan oleh HCS, dimana mereka sudah tidak pusing lagi dengan ketersediaan pakan ternak berupa rumput yang kian hari kian sulit diperoleh.
Jadi sekali lagi, pakan berkualitas dengan ketersediaan yang kontinu dan stabil akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan kesehatan ternak, dan ujung-ujungnya….pada hasil yang kita peroleh (ingat-ingat tujuan kita usaha ternak…)
5. Kandang atau Tempat Hewan Ternak
Tempat hewan ternak, baik berupa kolam tanah, jaring terapung, kolam terpal, sangkar, maupun kandang (seperti foto di kanan) adalah salah satu faktor penentu keberhasilan juga dalam usaha peternakan.
Seperti layaknya tempat tinggal kita, kualitas suatu tempat tinggal akan berpengaruh besar. Begitu pun bagi hewan-hewan kita. Bentuk dan ukuran serta lokasi ikut menentukan tumbuh kembangnya hewan ternak kita. Untuk urusan tempat tinggal hewan ini, kita akan coba ulas nanti di setiap jenis hewan ternak. Yang penting sekarang adalah bahwa faktor ini sangat perlu kita perhatikan. Tag untuk kandang adalah : lokasi dan suasana, bentuk dan ukuran
6. Sistem Perkembangbiakkan atau Perkawinan
Ini adalah bila tujuan peternakan juga untuk pembibitan atau kombinasi antara penggemukan dan pembibitan. Ada beberapa peternakan dengan jenis penggemukan saja, artinya sengaja membeli bibit untuk dibesarkan kemudian dijual, dan ada pula yang hanya spesialis pembibitan, misalnya pembibitan ikan yang bila ukurannya sudah tepat dijual kepada peternak ikan di jaring terapung. Atau ada pula kombinasi keduanya, misalnya peternak kambing biasanya melakukan penggemukan juga pembibitan.
Untuk setiap jenis hewan terdapat cara-cara khusus dalam masalah perkawinan atau perkembangbiakan ini. Kalau masih ada waktu, nanti kita pelajari bareng-bareng ya,..
7. Pelaksanaan Pemeliharaan
Pemeliharaan sangat penting diperhatikan, ini merupakan kegiatan rutin harian yang harus dilakukan. Pemeliharaan meliputi :
- Pemberian pakan, perhatikan jumlah pakan yang harus diberikan jangan sampai kurang atau pun berlebih. ‘Obesitas’ juga berbahaya lho buat hewan…..
- Pemeliharaan kandang atau tempat hewan, kandang harus selalu dijaga kebersihannya. Sama seperti kita, jangan salah, hewan pun punya motto : ‘bersih pangkal sehat dan kotor pangkal sakit’…Bersihkan kandang secara berkala, bila perlu setelah bersih disterilkan. Ingat, kandang yang kotor bisa menjadi tempat dan sumber dari penyakit hewan.
- Pemeriksaan kesehatan, bukan berarti harus sering ke dokter untuk check up… Maksudnya adalah, kita harus mengetahui gejala-gejala dan ciri-ciri datangnya serangan penyakit dan melakukan pencegahan maupun pengobatan yang tepat.
- Penempatan cadangan pakan dan tempat peralatan diatur dan ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan kita pada saat akan dipakai. Limbah kotoran ternak sebaiknya ditempatkan agak berjauhan dan khusus, agar kebersihan lingkungan di sekitar tempat hewan tetap terjaga. Penempatan limbah kotoran ternak secara khusus juga akan memudahkan kita pada saat kita akan memanfaatkannya menjadi bahan untuk membuat Pupuk Bokashi.
- Lakukan selalu pencatatan, baik mengenai kebutuhan pakan ataupun mengenai usia hewan. Catatan ini penting untuk mengetahui : konsumsi pakan, usia hewan, jadwal pemberian obat atau nutrisi, dan untuk evaluasi perkembangan pertumbuhan hewan, serta satu lagi adalah untuk memperkirakan kapan kita akan menjual hasil ternak (ini yang penting….hehehe). Catatan bisa ditempel di kandang atau cukup ditulis saja di buku, atau kombinasi kedua cara tersebut akan lebih bagus.
8. Bersikaplah selalu Enjoy
Sulit juga nih ngasih kata yang tepatnya apa…Tapi yang jelas begini saja lah, dalam seluruh kegiatan usaha peternakan haruslah dimulai dengan rasa yang bangga, menyenangkan dan melakukan seluruh kegiatan pemeliharaan dengan menyenangkan pula. Usahakan perasaan ini tetap terjaga, karena pada hakikatnya, apapun jenis pekerjaan yang anda lakukan dan tekuni haruslah menjadi kebanggaan anda karena dengan demikian segala sesuatunya akan berjalan begitu menyenangkan dengan hasil yang memuaskan (serius nih bray….). Para ahli dan peneliti masalah psikologi perilaku dan manajemen mengungkapkan fakta hasil kinerja suatu pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan senang menghasilkan output yang luar biasa dan fantastis.
Sikap ‘senang’ juga akan berimbas sangat positif untuk rekan, eh, hewan ternak anda. Rasa senang akan menumbuhkan rasa sayang terhadap hewan pada saat mengurusnya. Hehehe…hewan juga perlu kasih sayang lho, karena perlakuan kita akan mempengaruhi tingkat stress hewan, imbasnya yaa salah satunya pada nafsu makan mereka.
Ok rekan-rekan….kali ini cukup sekian dulu membahas mengenai persiapan dan memulai usaha ternak, silahkan kekurangannya anda bisa menambahkan, dan semoga saja tulisan ini dapat menjadi salah satu inspirasi bagi anda…..
0 komentar:
Posting Komentar